Minggu, 03 April 2016

Pembunuhan Inejiro Asanuma Tersiar di TV Nasional

Foto di bawah ini adalah foto yang diambil sesaat sebelum Inejiro Asanuma (kanan) tewas setelah ditusuk menggunakan pedang oleh seorang pemuda 17 tahun, Otoya Yamaguchi (kiri) dalam sebuah acara televisi yang disiarkan secara nasional di Jepang.
Pembunuhan Asanuma
Pembunuhan Asanuma
Peristiwa tersebut terjadi pada 12 Oktober 1960, Saat Anasuma yang merupakan seorang politisi tampil dalam sebuah acara televisi. Ketika ia sedang berbicara di depan mimbar, secara tiba-tiba Yamaguchi datang dari arah kiri dan menusukan sebuah pedang ke bagian samping dari perutnya. Kejadian terjadi begitu cepat, sehingga Asanuma tidak sempat menghindar.
Melihat kejadian tersebut, orang-orang yang berada di lokasi langsung menyergap Yamaguchi sekaligus mengamankan Asanuma. Yamaguchi sempat ingin menusukkan pedangnya untuk kedua kalinya, beruntung aksinya segera digagalkan. Sementara Asanuma yang sudah terluka akibat tusukan pedang harus meregang nyawa.
Perlu diketahui Asanuma merupakan seorang politisi dan juga pemimpin dari sebuah partai sosialis di Jepang. Ia juga dianggap didukung oleh komunis China dan sangat anti terhadap Amerika. Sementara Yamaguchi merupakan seorang anggota ekstremis sayap kanan yang sangat bertentangan dengan komunis. Dengan latar belakang itulah kemudian Yamaguchi nekat melakukan aksinya.
Kurang dari tiga minggu setelah menjalankan aksinya, Yamaguchi yang sudah mendekam di tahanan menuliskan pesan terakhir di dinding selnya sebelum akhirnya melakukan bunuh diri. Pesannya adalah “Seven lives for my country. Ten thousand years for His Imperial Majesty, the Emperor!”.
Sementara sang fotografer yang berhasil mengabadikan peristiwa ini dalam foto di atas, Yasushi Nagao, berhasil meraih dua penghargaan sekaligus berkat hasil jepretannya tersebut. Yakn World Press Photo of The Year pada tahun 1960, dan Pulitzer Prize pada tahun berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar